Ideologi Demokrasi

| Minggu, 27 Oktober 2013
IDEOLOGI POLITIK DUNIA : DEMOKRASI

PENDAHULUAN
PENGERTIAN IDEOLOGI

Orang yang pertama kali menggunakan istilah ideologi adalah Antoine Destult de Tracy (1754-1836), filosof Perancis yang hidup pada masa Revolusi Perancis. Ia melihat bahwa ketika Revolusi berlangsung, banyak ide atau pemikiran telah menginspirasikan ribuan perang untuk menguji kekuatan ide-ide tersebut dalam kancah pertarungan politik dan mereka mau mengorbankan hidup demi ide-ide yang diyakini tersebut.

Secara Etimologi, istilah ideologi merupakan gabungan dari dua kata yaitu idea dan logos yang berasal dari bahasa Yunani. Idea adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; sedangkan logos atau logoi adalah ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi artinya ilmu pengetahuan tentang ide-ide tentang keyakinan atau tentang gagasan.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam konsep ideologi mengandung prinsip hidup, dasar kehidupan, dan arah serta tujuan berbangsa dan bernegara.
Dalam bidang politik, ideologi diartikan secara khas, yakni sebagai nilai yang terpadu, berkenaan dengan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Franz Magnis-Suseno (1992) menerangkan bahwa pada prinsipnya terdapat tiga arti utama dari kata ideologi, yaitu :
(1) ideologi sebagai kesadaran palsu;
(2) ideologi dalam arti netral; dan
(3) ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah.
Dalam perpolitikan dunia terdapat berbagai macam ideologi yang dianut negara bangsa, salah satu diantaranya adalah ideologi demokrasi.


PEMBAHASAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI DUNIA

Secara etimologis, kata ‘demokrasi’ berasal dari kata Yunani  Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM, ‘demos’ yang berarti ‘people’ (penduduk,rakyat, orang-orang, kelompok orang), lalu ‘kratein’ yang berati ‘to rule’ (memerintah) atau kekuasaan/kedaulatan. Jadi, arti sebenarnya dari demokrasi adalah “rule by the people” atau kekuasaan ditangan rakyat. Sedangkan secara harfiah makna demokrasi adalah memerintah negara oleh rakyat atau pemerintah oleh rakyat untuk rakyat. Artinya, bahwa rakyatlah yang memerintah dengan perantara wakil-wakilnya dan kemauan rakyatlah yang diturut.
Sebelum istilah demokrasi ditemukan oleh penduduk Yunani, bentuk sederhana dari demokrasi telah ditemukan sejak 4000 SM di Mesopotamia.Ketika itu, bangsa Sumeria memiliki beberapa negara kota yang independen.Di setiap negara kota tersebut para rakyat seringkali berkumpul untuk mendiskusikan suatu permasalahan dan keputusan pun diambil berdasarkan konsensus atau mufakat.
Barulah pada 508 SM, penduduk Athena di Yunani membentuk sistem pemerintahan yang merupakan cikal bakal dari demokrasi modern. Yunani kala itu terdiri dari 1,500 negara kota (poleis) yang kecil dan independen.Negara kota tersebut memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda, ada yang oligarkimonarkitirani dan juga demokrasi. Diantaranya terdapat Athena, negara kota yang mencoba sebuah model pemerintahan yang baru masa itu yaitu demokrasi langsung.
Dalam demokrasi tersebut, tidak ada perwakilan dalam pemerintahan sebaliknya setiap orang mewakili dirinya sendiri dengan mengeluarkan pendapat dan memilih kebijakan.Namun dari sekitar 150,000 penduduk Athena, hanya seperlimanya yang dapat menyuarakan pendapat mereka.
Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM hingga 27 SM. Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi perwakilan dimana terdapat beberapa perwakilan dari bangsawan di Senat dan perwakilan dari rakyat biasa di Majelis. Kemudian demokrasi pun berkembang ditandai dengan lahirnya Magna Carta (Piagam Besar 1215) di Inggris, dan lahirnya Revolusi Prancis serta Revolusi Amerika pada akhir abad ke 18.

ASAS-ASAS DEMOKRASI

v   Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan politik : Ciri yang paling khas dari demokrasi ialah pandangan bahwa warga negara (rakyat) harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan politik, baik dengan cara langsung ataupun melalui perwakilan yang mereka pilih.

Demokrasi langsung : Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang. Demokrasi langsung juga dikenal dengan demokrasi bersih. Disinilah rakyat memiliki kebebasan secara mutlak memberikan pendapatnya,dan semua aspirasi mereka dimuat dengan segera didalam satu pertemuan. Jenis demokrasi ini dapat dipraktekan hanya dalam kota kecil dan komunitas yang secara relatif belum berkembang,dimana secara fisik memungkinkan untuk seluruh electorate untuk bermusyawarah dalam satu tempat. Walalupun permasalahan pemerintah tersebut bersifat kecil. Demokrasi langsung berkembang di negara kecil Yunani kuno dan Eropa. Demokrasi ini tidak dapat dilaksanakan didalam masyarakat yang kompleks dan negara yang besar.

Kelebihan demokrasi langsung :
1.                  menjamin kendali warga negara terhadap kekuasaan politik
2.                  mendorong warga negara meningkatkan kapasitas pribadinya(misal:meningkatkan kesadaran politik,meningkatkan pengetahuan pribadi,dll)
3.                  membuat warga negara tidak tergantung pada politisi yang memiliki kepentingan sempit
4.                  masyarakat lebih mudah menerima keputusan yang sudah dibuat

Kekurangan demokrasi langsung :
1.                  sulit dioperasikan pada masyarakat yang berukuran besar
2.                  menyita terlalu banyak waktu yg diperlukan warga negara untuk melakukan hal-hal yang lain yg karenanya bisa menimbulkan apatisme
3.                  sulit menghindar bias kelompok dominan
4.                  masyarakat lebih dekat dengan konflik politik dan karenanya berpotensi melahirkan kehidupan bersama yang tidak stabil
Demokrasi tidak langsung : Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan/corak pemerintahan demokrasi yang dilakukan melalui badan perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat. Biasanya dilaksanakan dengan pemilihan umum.

Kelebihan demokrasi tidak langsung
1.                  lebih mudah diterapkan dalam masyarakat yang lebih kompleks
2.                  mengurangi beban masyarakat dari tugas-tugas membuat,merumuskan,dan melaksanakan kebijakan bersama
3.                  memungkinkan fungsi-fungsi pemerintah berada ditangan-tangan yang lebih terlatih
4.                  cenderung menciptakan politik yang stabil karena menjauhkan masyarakat dari konflik politik dan karenanya mendorong kompromi

Kelemahan demokrasi tidak langsung :
1.                  mudah terjebak dalam kepentingan para wakil rakyat yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat
2.                  demokrasi perwakilan menghadapi persoalan waktu dan jumlah seperti yang dihadapi demokrasi langsung
3.                  jarak yang jauh dari proses pembuatan kebijakan yang sesungguhnya bisa membuat masyarakat bisa menolaknya ketika hendak diterapkan

v   Tingkat persamaan hak diantara warga negara : Persamaan hak adalah suatu konsep umum yang mengandung lima jenis persamaan hak yaitu :
1.                  Persamaan hak politik yang menunjukkan unsur-unsur persamaan pada pemungutan suara. Unsur-unsur tersebut adalah :
·       Setiap individu harus mempunyai akses yang mudah pada tempat pemungutan suara
·       Setiap orang bebas memberikan suaranya
·       Setiap suara harus diberikan nilai yang sama sewaktu diadakan perhitungan suara
Namun unsur-unsur tersebut jarang dipenuhi karena terdapat beberapa hambatan dalam mencapai unsur yang ideal tersebut.
2.                  Persamaan di depan hukum : Persamaan di depan hukum berarti bahwa semua orang akan diperlakukan dengan cara yang sama oleh hukum yang berlaku atau dapat disebut sebagai keadilan.
3.                  Persamaan kesempatan : Setiap  orang mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh status sosialnya dan tidak ada penghambat artifisial yang dibuat-buat untuk membatasi seseorang dalam mencapainya.
4.                  Persamaan ekonomi : Dalam persamaan ekonomi ini yang ditekankan adalah jaminan ekonomi bukan pada pendapatan yang sama bagi setiap orang.
5.                  Persamaan sosial : Dalam arti ini persamaan sosial meliputi pula aspek persamaan kesempatan dimana kesenjangan dapat dijembatani dan perbedaan artificial dapat diatasi.

v   Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan atau dipertahankan dan dimiliki oleh warga negara. Tingkat kebebasan dan kemerdekaan disini meliputi :
·       Hak untuk memilih
·       Kebebasan mengeluarkan pendapat
·       Kebebasan pers
·       Kebebasan beragama
·       Kebebasan dari sistem semena-mena oleh sistem politik dan hukum
·       Kebebasan berkumpil dan berserikat
v   Sistem perwakilan : Karena masalah yang paling jelas dalam demokrasi adalah bahwa demokrasi hanya akan berfungsi efektif dalam suatu negara yang agak kecil, baik dalam wilayah maupun jumlah penduduk. Masalah ini dapat diatasi oleh seorang individu yang mewakili suatu wilayah atau sejumlah rakyat.
v   Sistem pemilihan : Tujuan utama sistem perwakilan dalam suatu demokrasi adalah memberikan suatu sarana bagi warga negara untuk melaksanakan beberapa pengendalian terhadap pengambilan keputusan politik bila mereka tidak dapat secara langsung mengambil keputusan untuk diri mereka sendiri.





KEUNGGULAN IDEOLOGI DEMOKRASI

1.                  Demokrasi membantu dalam mencegah tumbuhnya pemerintahan kaum otokrat yang kejam dan licik
2.                  Demokrasi menjamin bagi warga negaranya hak asasi yang tidak diberikan oleh sistem-sistem yang tidak demokratsi
3.                  Demokrasi menjamin kebebasan pribadi yang lebih luas kepada warga negaranya
4.                  Demokrasi melindungi orang-orang terkait dengan kepentingan pokok mereka
5.                  Demokrasi dapat memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi orang-orang untuk menggunakan kebebasan menentukan nasibnya sendiri.

KELEMAHAN  IDEOLOGI DEMOKRASI

1.                  Siapapun bisa terpilih : proses pencapaian kursi kekuasaan dalam ideologi demokrasi melalui mekanisme kepartaian. Masing-masing partai mendelegasikan orang pilihannya. Lalu, masyarakat menentukan pilihan pada siapa saja yang mereka kehendaki, tanpa memandang baik buruknya individu tersebut. Dalam penghitungan suara, para wakil yang memperoleh suara terbanyak akan memperoleh tempat. Demikian pula, pemegang kekuasaan (eksekutif) berdasarkan suara terbanyak, bagaimanapun buruk sifat dan karakter mereka.
2.                  Hak-hak minoritas seringkali ditindas dan akses terhadap informasi juga sering dibatasi.

3.                  Demokrasi justru digunakan sebagai alat propaganda untuk memuluskan kepentingan elit politik tertentu.

0 comment:

Posting Komentar

give me a positive comment :)

 

Copyright © 2010 Every Step That I Take Along With God Blogger Template by Dzignine