UTS PEMPOL CINA

| Minggu, 27 Oktober 2013
NAMA                       :     RIA ROSIANNA S.
NIM                          :     1002045106
MATA KULIAH           :     POLITIK DAN PEMERINTAHAN CINA
KELAS                       :     HI REGULER B ‘10

PERTANYAAN
1.      Uraikan dalam min. 300 kata persoalan Human Rights yang terjadi di Cina. Jelaskan secara komprehenship!
2.      Dari tantangan yang dihadapi Cina secara domestik dan global, bagaimana prospek Cina untuk menjadi penyeimbang kekuatan Amerika Serikat, mampukah atau tidak? Berikan penjelasannya!
3.      Apakah pilihan Cina untuk tetap menjadi negara komunis menjadi kendala bagi Cina untuk mendapatkan “positive image” dimata internasional? Berikan alasannya!
JAWABAN
1.          Prestasi bangkitnya Cina menjadi raksasa ekonomi dan militer dunia yang tidak diikuti dengan proses demokratisasi memperlemah posisi Cina dalam isu Hak Asasi Manusia (HAM). Pengendalian yang dilakukan secara ketat terhadap media termasuk internet telah membuat mata dunia tertutup akan fakta yang sebenarnya terjadi di Cina. Pelanggaran-pelanggaran terhadap HAM yang terjadi di Cina selama ini yang ditutup-tutupi oleh pemerintah Cina mulai mencuat ke publik. Apalagi setelah adanya gerakan Arab Spring yang terjadi di negara-negara Timur Tengah, catatan HAM Cina makin memburuk karena rezim komunis Cina merasa terancam dengan munculnya demonstrasi pro-demokrasi di Timur Tengah yang bisa saja muncul di Cina. Karena itu, belakangan terjadi adanya pembungkaman dan bahkan pembunuhan terhadap oposisi. Salah satu permasalahan HAM yang sedang mencuat di Cina selain masalah Tibet dan kebijakan satu anak adalah masalah Falun Gong. Kasus Falun Gong ini bermula ketika banyak pengikut Falun Gong yang tak bersalah ditangkap, dijebloskan ke penjara secara ilegal, dianiaya dengan berbagai metode penyiksaan yang tak beradab, dibunuh, dan diambil organ tubuhnya untuk kepentingan industri transplantasi. Falun Gong dicurigai sebagai sebuah organisasi yang mengumpulkan orang-orang untuk mengganggu ketertiban umum. Falun Gong sendiri sebenarnya pada awalnya salah satu perkumpulan olahraga di Cina untuk orang-orang yang lanjut usia. Namun karena olahraga ini dirasakan membawa manfaat yang cukup baik bagi beberapa kalangan, maka perkumpulan Falun Gong itu pun semakin memiliki banyak anggota dan banyak melakukan-melakukan pertemuan. Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Cina, yang mengira pertemuan dan perkumpulan yang dilakukan Falun Gong itu adalah untuk mencari dan mengumpulkan orang-orang untuk melawan pemerintahan komunis Cina yang menginginkan pemerintahan yang demokratis. Karena seperti yang diketahui dalam bidang politik, Cina masih berideologikan komunis, yang memberikan batasan-batasan terhadap masyarakat sehingga menimbulkan peran kuat pemerintah. Walaupun HAM bersifat universal namun pengaruh latar belakang budaya membuat penegakan HAM di Cina memang memiliki perbedaan persepsi dengan penegakan HAM di negara-negara barat terutama Amerika Serikat. Itu sebabnya Amerika Serikat sangat vokal mengenai permasalahan HAM di Cina. Menurut pemerintah Cina, jika batasan-batasan terhadap masyarakat tidak diberlakukan, maka yang ada justru akan berpengaruh pada stabilitas pembangunan ekonomi Cina, sehingga pemerintah lebih memberikan hak-hak secara ekonomi dibandingkan hak-hak secara politis, seperti hak-hak berserikat. Pemerintah Cina menganggap negara-negara barat berpikir HAM hanya mengenai hak-hak individu semata, sementara menurut Cina sendiri HAM tidak hanya hak-hak individu tetapi juga hak-hak kolektif, seperti hak kemerdekaan nasional, dan hak untuk subsistem dan pembangunan. Cina mendefinisikan HAM dengan jumlah penduduk yan mencapai 1,3 miliar dengan kondisi untuk mempertahankan hidup adalah dengan cara mempertahankan kontrol ketat atas kebebasan berbicara, agama, aktivitas politik dan kelompok sosial yang mandiri. Persepsi pemerintah Cina dalam penegakan HAM ini utamanya dipengaruh oleh nilai-nilai komunitarianisme dan ideologi komunis dalam bidang politik yang masih dianut. Sehingga hak-hak individu tidak terlalu dipentingkan, dan lebih mementingkan hak-hak kelompok (komunitas) dan negara terlebih dulu, dan justru menekankan masyarakat untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara daripada menuntut hak mereka.
Dan walaupun permasalahan HAM di Cina mendapat sorotan bahkan kecaman dari dunia terutama Amerika Serikat, dalam pandangannya, pemerintah Cina menganggap bahwa adalah hal wajar bagi setiap negara untuk berbeda dalam melihat dan memperbaiki kondisi HAM di negaranya. Sekalipun tekanan mengenai penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM datang terus menerus dari Amerika Serikat, hal itu tidak membuat Cina berdiam diri. Cina bahkan mengingatkan Amerika Serikat untuk menyelesaikan permasalahan mereka sendiri, karena sebagai negara yang berdaulat, pembangunan politik Cina tidak akan bisa dipengaruhi dan diatur oleh negara lain, sehingga menyatakan Amerika Serikat hanya membuang-buang waktu mengurusi permasahan dalam negeri Cina.
2.          Prospek Cina jika dilihat dari tantangan domestik dan global akan mampu menjadi penyeimbang kekuatan Amerika Serikat. Hal ini didukung dengan adanya berbagai power yang dimiliki Cina saat ini, diantaranya :
·              Cina adalah negara yang memiliki ekonomi terkuat ke-2 di dunia setelah Amerika dengan PDB mencapai 9% PDB dunia dan dalam waktu 10 tahun mampu melampaui PDB Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang. Negara ekonomi terkuat di dunia saat ini adalah Amerika Serikat setara dengan 26% PDB dunia.  Namun saat ini ekonomi Amerika Serikat mulai melemah, akibat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membiayai beberapa perang yang diprakarsainya serta krisis yang melanda Amerika Serikat. Dengan semakin lemahnya ekonomi Amerika, maka keseimbangan ekonomi dunia pun dapat dengan perlahan kembali dalam posisi seimbang.
·              Meningkatnya power ekonomi Cina juga berpengaruh terhadap kemampuan dalam peningkatan power militernya. Keinginan Cina untuk tetap melindungi pertumbuhan pembangunan ekonominya menjadi salah satu faktor pendorong pengembangan kemampuan militernya. Power militer ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu unsur paksaan ke negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sumber energi, dan untuk menjaga suplai atau pasokan yang telah ada. Dengan memiliki anggaran militer terbesar ketiga di dunia, Cina lebih mudah dalam membangun kekuatan pengembangan modernisasi  militernya. Kemampuan Cina dalam mengembangkan kemampuan militernya juga didukung dengan sumber daya manusia dan kemajuan teknologi yang saat ini dimilikinya. Modernisasi pembangunan militer Cina sendiri meliputi pengembangan kekuatan angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan kapabilitas senjata pemusnah massal seperti nuklir.
·              Dengan masih mempertahankan ideologi komunis dalam bidang politiknya, sistem kendali terpusat melalui kontrol ketat Partai Komunis Cina (PKC) atas negara merupakan cara yang paling efekif untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban internal. Sehingga stabilitas dalam negeri dapat terus dipertahankan. Stabilitas politik yang kuat membantu pemerintah Cina dalam menjalankan program pembangunan ekonominya.
Dapat disimpulkan, Cina memiliki prospek yang cukup besar untuk menjadi penyeimbang kekuatan Amerika Serikat. Cina mampu menciptakan stabilitas politik yang membawa kemajuan dalam bidang ekonominya. Kemajuan ekonomi yang sangat pesat juga membawa perubahan pada kekuatan militernya diikuti dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.  Gabungan power yang dimiliki Cina ini tentunya dapat digunakan untuk mengahadapi tantangan-tantangan yang dihadapi Cina. Meskipun tidak semua tantangan dapat dijawab dengan menggunakan power-power yang dimilikinya, terutama tantangan mengenai isu Hak Asasi Manusia, karena hal tersebut masih sangat berkaitan dengan ideoologi komunis yang dianut Cina hingga saat ini. Namun, dengan kekuatan yang saat ini dimilikinya dan kemampuan untuk mengembangkan power yang dimilikinya di masa yang akan datang, hal ini secara tidak langsung dapat menarik negara-negara lainnya lebih dekat dengan posisi Cina. Hal ini memberikan keuntungan kepada Cina untuk semakin memainkan peranan politik yang lebih besar, khususnya untuk mengimbangi Amerika Serikat sebagai kekuatan adidaya dunia.
3.        Pilihan Cina untuk tetap menjadi negara yang berideologikan komunis dalam bidang politiknya tetntu dapat menajdi kendala tersendiri untuk mendapatkan “positive image” dimata internasional.
Dengan berbagai kemajuan yang dicapai Cina saat ini, Cina belum mampu mendapatkan “positive image” dimata internasional. Ideologi komunis yang dianut Cina dalam bidang politiknya dapat menjadi kendala yang mampu menurunkan citra Cina dimata internasional. Adanya pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Cina terhadap rakyatnya yang kemudian menyangkut masalah mengenai HAM akan sangat diperhatikan oleh dunia internasional. Dimana pada saat ini, dunia internasional lebih memahami masalah HAM menggunakan persepsi barat, sehingga menganggap HAM di Cina sebagai sesuatu yang menyimpang. Ditambah lagi dengan pola atau tata ekonomi global saat ini yang lebih mengarah pada sistem kapitalisme yang dianggap menjanjikan dan tata ekonomi politik global yang mengarah ke demokrasi yang dianggap lebih baik. Tuntutan terhadap penegakan HAM dan demokrasi di Cina merupakan tekanan-tekanan yang menjadi kendala tersendiri untuk pemerintahan Cina. Tekanan-tekanan ini tentunya dapat berdampak buruk pada upaya Cina untuk membangun citra positifnya di mata internasional.

Untuk menghadapi kendala tersebut, selain melakukan penyesuaian terhadap tata ekonomi dan politik internasional, Cina telah membuat strategi internasional untuk menghadapi kendala tersebut. Karena bagaimanapun, citra Cina dimata intenasional sangat penting. Strategi yang diambil Cina adalah dengan menggunakan soft power dan alat yang digunakan untuk menjalankan soft power tersebut adalah dengan diplomasi publik. Sehingga diharapkan strategi ini mampu menaikkan citra positif Cina di mata internasional.

0 comment:

Posting Komentar

give me a positive comment :)

 

Copyright © 2010 Every Step That I Take Along With God Blogger Template by Dzignine